Rabu, 03 November 2021

Physical Layer

Apa itu physical layer? 

Dalam jaringan komputer dikenal adanya Model Tujuh Lapis OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh ISO (International Organization of Standardization). Sederhananya, OSI adalah susunan lapisan yang dilewati oleh paket data sebelum akhirnya terhubung dengan aplikasi pada komputer lain. Dengan adanya OSI, komunikasi antar perangkat akan lebih mudah. Setiap layer memiliki fungsi khusus agar data dapat selamat sampai di host tujuan. Salah satu dari ketujuh lapisan tersebut adalah physical layer yang posisinya berada paling bawah pada proses transmisi data.

Artinya, lapisan fisik inilah yang secara langsung berhubungan dengan perangkat keras sehingga pemindahan bit data berjalan lancar antar device. Lima media fisik jaringan yang memanfaatkan layer ketujuh dalam model OSI yaitu:

1.Kabel

Alat transfer data yang paling utama digunakan adalah kabel. Ada beberapa jenis kabel yang kerap ditemui yaitu kabel UTP, coaxial, dan fiber optic. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis terbanyak yang digunakan untuk jaringan LAN. Panjang maksimalnya adalah 100 meter dengan kecepatan transfer berkisar 10 sampai 100 Mbps.

Selanjutnya adalah kabel coaxial yang jangkauannya melebihi 500 meter. Konstruksinya dapat disamakan dengan kabel pada antena televisi. Kecepatan transfernya sama yakni 10 hingga 100 Mbps. Jenis terakhir yaitu fiber optic yang lebih unggul dibanding dua jenis lain. Kabel ini lebih cepat dalam melakukan transfer data, lebih tahan noise, dan menjangkau lebih dari 3 kilometer.

2.Network Interface Card (NIC)

Nama lainnya adalah LAN Card yang bertugas untuk meneruskan sinyal biner dari komputer sumber melalui perangkat keras berupa kabel. Dengan sendirinya, NIC mampu memilh frame yang dibutuhkan dalam proses pengiriman data.

3.Hub

Pada umumnya, hub digunakan oleh jaringan yang mengimplementasikan topologi bintang. Dengan adanya hub, antara komputer user dengan client dapat saling berbagi informasi sehingga menghemat kabel dan server.

4.Repeater

Perangkat keras ini berfungsi untuk menambah jangkauan transmisi data tanpa melakukan penambahan server baru.

5.Switch

Konsep dasarnya sama seperti hub. Hanya saja switch lebih selektif dalam memilih komputer client yang berhak mendapatkan akses informasi. Cara yang dilakukan adalah dengan membatasi transmisi dari paket data.


Apa peran physical layer dalam jaringan?


Secara ringkas, lapisan fisik bertanggungjawab atas beberapa hal yaitu melakukan proses data encoding, mengelola paket data agar dapat berkomunikasi dengan media fisik, dan menjalankan proses transmisi. Penjelasan lebih detailnya ada pada poin-poin di bawah ini:


1.Menentukan Metode Persinyalan

Komunikasi data dalam jaringan membutuhkan lapisan fisik untuk memuluskan prosesnya. Data baik dalam bentuk digital maupun analog akan dibawa oleh sinyal dari sistem sumber ke sistem tujuan.

Lapisan fisik bertugas untuk mendefinisikan metode persinyalan untuk mendukung proses transmisi tersebut.

2.Melakukan Sinkronisasi Data

Sebagai susunan terakhir, fungsi lapisan fisik dalam model OSI adalah melakukan penyelarasan paket data agar isinya tidak berubah. Beberapa hal yang dicek seperti format data, bagian pecahan data, dan bit-bit data.

3.Mendefinisikan Link Fisik dalam Transmisi Data

Lapisan ini menjalankan fungsi yang berhubungan langsung dengan media atau link fisik. Pendefinisian dilakukan agar proses transmisi dapat berjalan lancar dan sesuai protokol.

Beberapa aktifitas yang dilakukan meliputi pengolahan besar tegangan listrik, penentuan jenis kabel serta konektor, dan pengontrolan maksimal dari panjang media transmisi.

4.Mendefinisikan Kartu LAN

Keberadaan kartu LAN dibutuhkan dalam jaringan komputer karena dapat mempercepat proses pertukaran data. Walaupun sudah ada kartu LAN wireless namun penggunaan kabel juga masih banyak dipilih. Pendefinisian kartu LAN dapat dibantu oleh layer fisik. Dengan begitu, LAN card dapat berkomunikasi dengan kabel ataupun radio tanpa mengalami kendala.

5.Mengimplementasikan Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah kerangka yang dibuat agar antar komputer dapat saling bertukar informasi. Bahkan sebelum membangun jaringanJenisnya cukup beragam seperti topologi ring, star, bus, linier, dan hybrid. Dalam praktiknya, komponen yang berperan membantu pengaplikasiannya adalah physical layer. Dengan begitu, komunikasi antar device berjalan normal. Lapisan fisik memiliki empat bagian yang meliputi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), Hotspot, dan WiFi. ADSL yang dikenal juga sebagai HDSL melakukan pengiriman data secara asimetrik.

Dengan kata lain, kapastas transmisi upstream dan downstream berbeda. Sedangkan SDSL melakukan pengiriman secara simetris. Dalam susunan OSI, layer fisik berperan besar untuk menjalin komunikasi dengan berbagai media transmisi fisik. Karena keberadaannya yang cukup penting, maka sebisa mungkin harus dicek secara berkala. Apabila terjadi masalah, misalnya kabel yang terputus atau tiba-tiba mati lampu, maka jaringan komputer pun akan turut terkena dampak negatifnya.


Apa yang harus diketahui tentang physical layer oleh seorang teknisi?

Harus memahami fungsi-fungsi dari physical layer yaitu

1.      Mendefinisikan media transmisi jaringan

2.      Mendefinisikan metode persinyalan

3.      Sinkronisasi bit data

4.      Mendefinisikan arsitektur jaringan

5.      Mengaplikasikan topologi jaringan

6.      Melakukan proses pengkabelan

7.      Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio

·

Sumber

https://medium.com/@baenings/physical-layer-151605c72016

https://newtonindonesia.co.id/7-layar-osi/

https://www.sekawanmedia.co.id/osi-layer/

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar