Apa itu physical layer?
Dalam jaringan komputer dikenal adanya Model Tujuh Lapis OSI (Open System Interconnection) yang ditetapkan oleh ISO (International Organization of Standardization). Sederhananya, OSI adalah susunan lapisan yang dilewati oleh paket data sebelum akhirnya terhubung dengan aplikasi pada komputer lain. Dengan adanya OSI, komunikasi antar perangkat akan lebih mudah. Setiap layer memiliki fungsi khusus agar data dapat selamat sampai di host tujuan. Salah satu dari ketujuh lapisan tersebut adalah physical layer yang posisinya berada paling bawah pada proses transmisi data.
Artinya, lapisan fisik inilah yang secara langsung berhubungan dengan perangkat keras sehingga pemindahan bit data berjalan lancar antar device. Lima media fisik jaringan yang memanfaatkan layer ketujuh dalam model OSI yaitu:
1.Kabel
Alat transfer data yang paling utama digunakan adalah kabel. Ada beberapa jenis kabel yang kerap ditemui yaitu kabel UTP, coaxial, dan fiber optic. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis terbanyak yang digunakan untuk jaringan LAN. Panjang maksimalnya adalah 100 meter dengan kecepatan transfer berkisar 10 sampai 100 Mbps.
Selanjutnya adalah kabel coaxial yang jangkauannya melebihi 500 meter. Konstruksinya dapat disamakan dengan kabel pada antena televisi. Kecepatan transfernya sama yakni 10 hingga 100 Mbps. Jenis terakhir yaitu fiber optic yang lebih unggul dibanding dua jenis lain. Kabel ini lebih cepat dalam melakukan transfer data, lebih tahan noise, dan menjangkau lebih dari 3 kilometer.
2.Network
Interface Card (NIC)
Nama lainnya
adalah LAN Card yang bertugas untuk meneruskan sinyal biner dari komputer
sumber melalui perangkat keras berupa kabel. Dengan sendirinya, NIC mampu
memilh frame yang dibutuhkan dalam proses pengiriman data.
3.Hub
Pada umumnya, hub
digunakan oleh jaringan yang mengimplementasikan topologi bintang. Dengan
adanya hub, antara komputer user dengan client dapat saling berbagi informasi
sehingga menghemat kabel dan server.
4.Repeater
Perangkat keras
ini berfungsi untuk menambah jangkauan transmisi data tanpa melakukan
penambahan server baru.
5.Switch
Konsep dasarnya
sama seperti hub. Hanya saja switch lebih selektif dalam memilih komputer
client yang berhak mendapatkan akses informasi. Cara yang dilakukan adalah
dengan membatasi transmisi dari paket data.
Apa
peran physical layer dalam jaringan?
Secara ringkas, lapisan fisik
bertanggungjawab atas beberapa hal yaitu melakukan proses data encoding,
mengelola paket data agar dapat berkomunikasi dengan media fisik, dan
menjalankan proses transmisi. Penjelasan lebih detailnya ada pada poin-poin di
bawah ini:
1.Menentukan Metode Persinyalan
Komunikasi
data dalam jaringan membutuhkan lapisan fisik untuk memuluskan prosesnya. Data
baik dalam bentuk digital maupun analog akan dibawa oleh sinyal dari sistem
sumber ke sistem tujuan.
Lapisan fisik
bertugas untuk mendefinisikan metode persinyalan untuk mendukung proses
transmisi tersebut.
2.Melakukan Sinkronisasi Data
Sebagai
susunan terakhir, fungsi lapisan fisik dalam model OSI adalah melakukan penyelarasan
paket data agar isinya tidak berubah. Beberapa hal yang dicek seperti format
data, bagian pecahan data, dan bit-bit data.
3.Mendefinisikan Link
Fisik dalam Transmisi Data
Lapisan ini
menjalankan fungsi yang berhubungan langsung dengan media atau link fisik.
Pendefinisian dilakukan agar proses transmisi dapat berjalan lancar dan sesuai
protokol.
Beberapa
aktifitas yang dilakukan meliputi pengolahan besar tegangan listrik, penentuan
jenis kabel serta konektor, dan pengontrolan maksimal dari panjang media
transmisi.
4.Mendefinisikan Kartu LAN
Keberadaan kartu LAN dibutuhkan dalam jaringan komputer karena dapat mempercepat proses pertukaran data. Walaupun sudah ada kartu LAN wireless namun penggunaan kabel juga masih banyak dipilih. Pendefinisian kartu LAN dapat dibantu oleh layer fisik. Dengan begitu, LAN card dapat berkomunikasi dengan kabel ataupun radio tanpa mengalami kendala.
5.Mengimplementasikan
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah kerangka yang dibuat agar antar komputer dapat saling bertukar informasi. Bahkan sebelum membangun jaringan. Jenisnya cukup beragam seperti topologi ring, star, bus, linier, dan hybrid. Dalam praktiknya, komponen yang berperan membantu pengaplikasiannya adalah physical layer. Dengan begitu, komunikasi antar device berjalan normal. Lapisan fisik memiliki empat bagian yang meliputi Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), Hotspot, dan WiFi. ADSL yang dikenal juga sebagai HDSL melakukan pengiriman data secara asimetrik.
Dengan kata lain, kapastas transmisi upstream dan downstream berbeda. Sedangkan SDSL melakukan pengiriman secara simetris. Dalam susunan OSI, layer fisik berperan besar untuk menjalin komunikasi dengan berbagai media transmisi fisik. Karena keberadaannya yang cukup penting, maka sebisa mungkin harus dicek secara berkala. Apabila terjadi masalah, misalnya kabel yang terputus atau tiba-tiba mati lampu, maka jaringan komputer pun akan turut terkena dampak negatifnya.
Apa
yang harus diketahui tentang physical layer oleh seorang teknisi?
Harus memahami fungsi-fungsi dari physical layer yaitu
1.
Mendefinisikan
media transmisi jaringan
2.
Mendefinisikan
metode persinyalan
3.
Sinkronisasi bit
data
4.
Mendefinisikan
arsitektur jaringan
5.
Mengaplikasikan topologi jaringan
6. Melakukan proses pengkabelan
7. Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
·
Sumber
https://medium.com/@baenings/physical-layer-151605c72016
https://newtonindonesia.co.id/7-layar-osi/
https://www.sekawanmedia.co.id/osi-layer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar